Galuh Mas Menjadi Destinasi Liburan Akhir Pekan

Galuh Mas menjadi Destinasi Liburan Akhir Pekan

(Pic : @galuhmaskarawang https://www.instagram.com/p/BgU65lxnEkN/?taken-by=galuhmaskarawang )


Galuh Mas adalah sebuah kawasan berkonsep kota terintegrasi yang dikembangkan oleh PT. Galuh Citarum pada tahun 2007 di atas lahan seluas 180 Ha. Berlokasi strategis di pusat kota Karawang; dapat ditempuh hanya 8 menit dari exit tol Karawang Barat dan 9 menit menuju kawasan insudtri, menjadikan Galuh Mas sebagai kota mandiri di Karawang.

Sampai detik ini, Galuh Mas sudah memiliki 11 cluster hunian, 11 ruko, dan 1 proyek housing: Rukost atau yang lebih dikenal dengan Rumah Kost.

PT. Galuh Citarum berdiri sejak tahun 2004 selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas bangunan-bangunan terbaik.

Selain hunian nyaman yang ada di Galuh Mas, ada pula Central Business Park. CBP adalah  fasilitas komersil yang terintregasi dalam satu wilayah di jantung kota mandiri Galuh Mas Karawang seluas 20 ha. CBP memiliki beberapa proyek komersil besar; Karawang central Plaza (KCP), yang menjadi pusat belanja dan gaya hidup pertama masyarakat di kawasan Galuh Mas; Technomart  menyediakan beragam kebutuhan hobi, otomotif, perlengkapan teknik, dan industri, elektronik, dan furniture; Hotel Mercure, hotel berbintang empat 12 lantai, hasil kerja sama Galuh Mas dengan grup Accor; Festive Walk Mall, yang merupakan pusat gaya hidup, hiburan, dan belanja terlengkap di Karawang yang juga dilengkapi dengan taman Galuh Mas (yang terdapat Bus Perpusatakaan); dan Wonderland Adventure Waterpark (WAW) sebagai wahana hiburan yang telah menghadirkan kolam luncur sepanjang 12 meter, kolam anak dan kolam dewasa. Secepatnya Wonderland Adventure Waterpark akan menambahkan fasilitas kolam arus, crazy river, kolamearthquake dan racer slide.

Tidak salah jika Galuh Mas menjadi destinasi liburan akhir pekan. Bukan hanya untuk warga Karawang, tapi juga warga yang berasal dari luar Karawang. Terutama untuk memanfaatkan fasilitas komersilnya: mal.

Saya yang notabene bertempat tinggal di kab. Bekasi, lebih kerap memilih Galuh Mas saat akhir pekan. Bukan cuma untuk menonton (di CGV) atau membeli buku (di Gramedia), tapi juga untuk menikmati even-even keren yang disuguhkan. Seperti, Meet and Great bareng artis ibu kota,

(Even di bulan Maret. Pic: @galuhmaskarawang )

Meski berjarak tidak dekat dari tempat tinggal saya, sekitar 30 menit lebih, saya dan teman-teman lebih memilih Galuh Mas.

Selain untuk berbelanja, menonton atau makan, Galuh Mas adalah spot asyik untuk mengambil gambar. Kalau Jakarta punya bundaran HI. Galuh Mas juga punya bundaran KCP-Hotel Mercure yang tak kalah kerennya. Terlebih jika pada sore dan malam hari. Bahkan view akan lebih indah jika diambil dari ketinggian yang bisa menangkap jatung kota Galuh Mas tersebut.

Untuk saya dan mungkin mereka yang kerap menghabiskan waktu lebih dari dua jam di mal-mal Galuh Mas, tak perlu khawatir dengan biaya parkir yang mahal. Karena pengelola mengenakan tarif 5000 rupiah saja. Pun dengan tempat parkir yang aman.

Saya kerap merekomendasikan Galuh Mas kepada teman-teman di luar kota. Jika suatu hari singgah ke Karawang, wajib mampir ke kawasan Galuh Mas.

Peran Galuh Mas dalam membangung Karawang tentu saja berhasil. Dedikasi yang diberikan patut diacungi jempol. Saya yakin kedepannya, Galuh Mas bisa menghadirkan sesuatu yang lebih lagi. Akan menjadi destinasi yang mengundang warga luar kota Karawang untuk dating.


TWINWAR KARYA DWIPATRA - REVIEW BUKU

TWINWAR KARYA DWIPATRA - REVIEW BUKU



Judul buku : Twinwar
Penulis : Dwipatra
Penerbit :Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Desain sampul : Sukutangan
ISBN : 978-602-03-7679-0
Cetakan pertama, 4 Desember 2017

296 halaman


Gara dan Hisa kembar identik. Penampilan kedua cowok itu persis sama. Kerennya pun sama. Tapi minat dan kemampuan? Beda jauh! Gara berotak encer, kemampuan akademiknya gemilang. Hisa jago olahraga, dan sederet trofi kejuaraan berhasil ia raih. Walaupun bersekolah di SMA berbeda, persaingan mereka tak pernah surut.Dalam keluarga mereka, ada satu aturan yang tidak boleh mereka langgar. “Gara dan Hisa tidak boleh pacaran sebelum lulus SMA dan diterima masuk di perguruan tinggi.” Kalau sampai aturan itu dilanggar, konsekuensi yang akan mereka terima tidak main-main.Kisah ini bermula ketika Hisa mengetahui ada foto cewek di handphone Gara. Ya, diam-diam Gara memang berpacaran dengan Dinar. Mendapati rahasia Gara, Hisa seolah mendapat senjata ampuh untuk “menghancurkan” saudara kembarnya.
Jadi, siapa bilang saudara kembar nggak bisa perang?

Cerita dibuka dengan Hisa yang meminta Gara untuk bertukar peran, untuk menghadapi ulangan Matematika. Awalnya Gara menolak, tapi ancaman berupa foto-foto mesra Gara dan pacarnya membuat ia terpaksa setuju.  Hisa juga meminta Gara untuk memotong rambut mirip dengannya. Gara setuju.


[Lirik Lagu] AGNEZ MO - Long As I Get Paid







AGNEZ MO – LONG AS I GET YOU

Pimpin’ hard
It’s an art
Play your part
Coastin in the corner maybe

I’m in light
In the dark
Breakin’ heart
Finger fuckin’ diamonds baby

I’ve been around you
Know what I need and
I ain’t gonna wait for nobody’s permission
Might say I’m rude might call me conceited
Don’t care my name in you mouth as long as I get paid

Long as I get paid
Long as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Don’t care my name in you mouth as long as I get paid

Sex and lays on my face
Give me space
Coastin’ in the corner baby

I need men on my ass
When I do my dance
Make ‘em money showe baby

I got money, what you lookin’ at?
When I walk up on you, what you lookin’ at?
She got 99 problems and I can’t solve another one, HEY!

Don’t be callin’ blowin’ on my phone
Don’t you blow my high and get me on my zone
Everything but dollars make sense on the corner s and nose

I’ve been around you
Know what I need and
I ain’t gonna wait for nobody’s permission
Might say I’m rude might call me conceited
Don’t care my name in you mouth as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Don’t care my name in you mouth as long as I get paid

Shinin’ like a star
I’m having a ball
Better say come hi champagne waterfall

You’ve never seen this before
Come watch me put on my show
If you ready to let me know
Ready..
Set.. GO!

I’ve been around you
Know what I need and
I ain’t gonna wait for nobody’s permission
Might say I’m rude might call me conceited
Don’t care my name in you mouth as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid
Long as I get paid
Long as long as I get paid


AGNEZ MO - NOISES (Intro) AGNEZxMO





Subscribe AGNEZ MO
Follow AGNEZ MO Instagram, Twitter dan Facebook.


How many people have found the love they want,
How many people would love the way we do.
The way we understand each other without words.
The way we cry ... cuz we care a little bit too much.
But what if that much is what we need,
and that much is who we are.

Is it wrong to feel,
or not feel at all.

So fast
Don't have time to process.

I hear a lot of noises.
"Who are you? which one are you? Who are you?"
The world is steady judging,
while we're trying to find our happy ending.

But that's all i hear...
NOISES.

Until i choose me.
Complicated happy me.
And then I'm finally free...me.

But how many people have found it the way we do?
And how long does it take for you... to find you.

-AGNEZ MO-


Opini saya : Jika ada intro, sudah pasti akan ada outro—seperti di album Sacredly Agnezious Gold Edition. NOISES, sepertinya ini judul album internasionalnya. Kapan albumnya rilis? Sepertinya sebentar lagi, Agnez sendiri sudah memberi kode-nya dengan dirilisnya bagian intro ini. I’m so excited!

Tentang Review Film dan Buku

Saya me-review buku dan film di sini melanjutkan #reviewalakadar yang saya post di Instagram saya. Jelas, ini bukan review dari seorang professional. Hanya ala kadar dari seseorang yang mecintai film dan buku. Jadi, saya mohon maaf untuk ketidaknyamanannya

Review Film : IT (2017)


Bill, ketua klub loser, masih yakin bahwa adiknya belum mati. Oktober 1988, George bermain perahu buatan Bill di jalan yang setengah banjir. Di tengah-tengah hujan, George mengikuti ke mana pun perahu itu berlayar. Sampai perahu itu masuk ke sebuah longkang. Di sanalah IT bersembunyi.
Berkali-kali saya mengumpat dan terkejut sewaktu nonton film ini. Bukan karena serem, tapi nggak tega sama George. Pun, dengan musik dan beberapa adegan IT yang bikin saya nyaris kena serangan jantung. *Oke, ini mulai berlebihan.

IT, atau Pennywise the Dancing Clown, serius, dia benar-benar nyebelin! Tertawa di atas ketakutan anak-anak. Sial.

Review Film Korea : Anarchist from Colony (2017)



§     Sutradara            : Lee Joon-Ik
§     Penulis                  : Hwang Sung-Goo
§     Produser              : Kim Sun-Chul
§     Cinematograpi    : Park Sung-Goo
§     Tanggal rilis        : June 28, 2017
§     Genre                   : Period-1920/Based on True Story
§     Distributor           : Megabox Plus M
 Cast : Lee Je-Hoon, Choi Hee-Seo

Ini film kesekian dari ahjusi Lee Je-Hoon yang saya tonton. Saya suka sama ahjusi ini sewaktu dia jadi Hong Gil-Dong di Phantom Detective. Sumpah itu keren banget. Setelah itu saya mulai kepo dan nyari film dia lainnya, sampai-sampai saya ngikuti dramanya; Tomorrow With You, setelah Signal.
Film ini berkisah tentang Park Yeol advokasi Korea yang menentang pemerintah Jepang. Bersama rekan-rekannya, Park Yeol merencanakan pembunuhan terhadap pangeran Hirohito. Tapi sebelum rencana itu terwujud, tejadi gempa berkekuatan 7,9 SR menghantam daerah Kanto, termasuk Tokyo. Menteri Dalam Negeri pun mengusulkan bukan pemulihan yang harus pemerintah lakukan, tapi penanggulanga.

Review Film Korea : A Melody To Remember


  • Sutradara            : Lee Han
  • Penulis                  : Lee Woo-Tak
  • Produser              : Kim Young-Ho, Ha Jung-Wan
  • Cinematograpi    : Hong Jae-Sik
  • Tanggal rilis        : January 21, 2016
  • Genre                   : War/Drama
  • Distributor           : Next Entertainment World
Cast: Siwan, Ko Ah-Sung, Jung Joon-Won, Lee Re

Bersetting di masa perang antara Korea Selatan dan Korea utara pada tahun 1950-an, film ini berkisah tentang Letnan Han Sang-Yeol (Siwan) seorang pemimpin peleton yang dimutasi. Bersama Park Joo-Mi (Koh Ah-Sung), Letnan Han Sang-Yeol mengajar anak-anak paduan suara. Anak-anak yatim-piatu yang kehilangan segalanya dalam masa perang.
Letnan Han Sang-Yeol sendiri harus melawan rasa sakit akibat trauma kehilangan sang adik. Dari luar dia tampak kuat, tapi hatinya sangat rapuh.

Review Film Korea : A Boy's Sister




  • Sutradara dan Penulis: Lee Won-Sik
  • Produser: Jo Hyun-Ki, Jung Jin-Mi
  • Cinematograpi: Yoon Jong-Ho, Lee Sang-Kil, Na Hee-Seok
  • Tanggal rilis: January 3, 2013
  • Genre: Drama
  • Distributor: A’Muse
  • Negara: South Korea

Cast : Sung Yu-Ri, Lee Joo-Seung

Insiden masa lalu meninggalkan trauma bagi Yoon-He (Sung Yu-Ri). Adiknya meninggal saat berupaya menolongnya dari sungai yang banjir karena hujan lebat. Dan setiap hujan turun, Yoon-He tidak bisa ke mana-mana. Rasa takut terhadap hujan membuat Yoo-He kehilangan pekerjaan.
Suatu hari, saat dalam perjalanan pulang, Yoo-He ditodong seorang remaja SMA. Dia tak mempermasalahkan jika Jin-Ho (Lee Joo-Seung) mengambil duitnya, tapi jangan dompetnya. Karena di dalam dompet itu ada foto masa kecilnya bersama sang adik.

[Cerpen] Secangkir Kopi Untuk Hati yang Patah

pic: https://i.pinimg.com/originals/9c/08/34/9c0834ec7709ae372c10e19b43ac18d2.jpg

“Kau baik-baik saja, Marissa?”
Marissa mendongak ke arah suara berasal. Dengan mata merah dan air mata yang meleleh keluar dari sudut mata, bergantian ia menatap empat wajah yang duduk di dekatnya. Jelas, wajah-wajah yang dipenuhi kekhawatiran. Setelah beberapa detik bergeming, Marissa menjawab, “Bagaimana mungkin aku baik-baik saja? Aku baru saja gagal menikah.”
“Tetapi kau tak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, Mar.” Amanda meraih tangan Marissa, menggenggamnya erat-erat. “Hidup terus berjalan.”
“Kau harus melupakan Miko, Mar,” tambah Nathan. “Aku yakin kau bisa melupakannya.”
Marissa tidak menjawab dan terus menangis. Sementara Daniel dan Deva bergeming.
“Kalian bisa berbicara seperti itu karena kalian tidak merasakan apa yang aku rasakan.”
Amanda agak terkesiap. Seketika, ia melepaskan genggamannya dan menjauhkan tangannya dari tangan Marissa. Ia menghela napas pelan, lalu menatap Nathan sambil mengedikkan bahu. Nathan membalasnya dengan gelengan pelan
***
Mereka. Adalah manusia yang awalnya tidak saling mengenal dan dipertemukan karena kegilaan mereka terhadap kopi. Sudah dua tahun terakhir mereka berkeliling dunia untuk mencipipi kopi-kopi terbaik dunia. Dan kali ini, agenda mereka adalah keliling Indonesia.
Bali. Menjadi tujuan utama mereka.

Review Film : Petak Umpet Minako


Sutradara         : Billy Christian 
Penulis             : Billy Christian
Produksi          : Nimpuna Sinema
Pemain        :  Miller Khan, Gandhi Fernando, Nicky Tirta, Wendy Welson, Regina Rengganis, Natasha Gott, Herichan









Bercerita tentang sekelompok anak muda bertemu kangen dalam acara reuni SMA. Di sana, Vindha—yang dulunya cupu dan jadi bahan olok-olokan teman-temannya—mengusulkan agara mereka bermain Petak Umpek Minako untuk menciptakan kenangan baru.

Permainan dilakukan di gedung sekolah mereka yang saat itu sedang dalam tahap renovasi. Vidha sebagai pegagas membacakan aturan main dengan medium sebuah boneka bernama Minako. Awalnya, teman-teman Vindha meremehkan dan menjadikan candaan permainan asal Jepang yang bernama Hitori Kakurenbo. Sampai tiba…

Giliran Minako yang jaga!

Teror pun dimulai.

[Cerpen] Tak Perlu Seorang yang Sempurna Untuk Cinta yang Sempurna

Tak Perlu Seorang yang Sempurna Untuk Cinta yang Sempurna


Menurutku, cinta itu adalah pada saat kamu mau menerima kekurangan pasanganmu. Melengkapi kekurangan itu dengan kasih tulus yang kaupunya. Kalau kau hanya melihat pasanganmu dari kelebihannya saja, kau tidak akan pernah siap jika kelak hal terburuk menimpa pasanganmu. Aku tidak bermaksud untuk menakut-nakuti. Aku hanya ingin mengingatkan sebuah ungkapan klise bahwa cinta seharusnya menerima apa adanya.
“Selamat pagi, sayang. Hari ini aku masih beruntung karena kau masih ada di sebelahku.”
Itu yang setiap pagi diucapkan pria brengsek ini. Ya, si brengsek ini adalah suamiku. Kenapa aku menyebut suamiku sendiri dengan sebutan pria brengsek? Ah, seharusnya aku tak perlu lagi mengungkit masa lalu. Bukankah masa lalu cukup untuk dikenang saja? Namun, ini perlu untuk kau ketahui.
Dulu, masa-masa kami berpacaran, dari kuliah hingga kerja, Kevin adalah pria paling brengsek yang pernah kukenal. Bayangkan saja. Masih berstatus pacarku saja, dia berani main gila dengan beberapa wanita. Monica, Clarissa, Bella, Julia, Amanda, Flora, Fauna.. aku tahu nama-nama itu saat kucek ponselnya diam-diam. SMS, Chating, penuh kata-kata mesra yang tak pernah Kevin ucapkan padaku. Kalau mengingat masa-masa itu, aku ingin sekali menampar wajahnya di depan semua orang. Namun, akhirnya aku tetap bungkam dan menahan segala cemburu dan amarah yang bergejolak di dalam dada. Aku memang benci dia, tapi sialnya, rasa cintaku lebih besar padanya.
Kau boleh menyebutku gila atau wanita bodoh yang mau saja bertahan kendati tahu bahwa pacarnya selingkuh. Sahabatku, Anya, bahkan tak terhitung lagi berapa kali dia memberi kotbah untukku. Dia bilang, “Putusin dia. Cari cowok lain, Ladya. Lo itu cantik. Jangan takut nggak laku!”
Jawabanku tetap sama, “Nggak bisa. Gue cinta Kevin.”

Apa Bermimpi itu Salah?




Talking 'bout dreams.
Semua orang punya mimpi, cita-cita. Toh, bercita-cita itu gampang. Cuma perlu bilang, 'Cita-citaku pengin jadi Dokter'. Seperti kita waktu kecil jika ditanya kalau gede nanti mau jadi apa. Tapi pertanyaannya, apakah segampang itu menggapai cita? Oh, jangan ke situ dulu. Apakah orang-orang mau menerima cita-citamu? Jangan orang lain deh, orang-orang terdekatmu. Keluarga, misalnya.
Aku hidup di antara orang-orang yang hanya menyerukan, 'Tiap orang mesti punya cita-cita!', 'Ayo bermimpi, usaha!' Ya, mereka hanya menyerukan itu, tanpa mau tahu prosesnya.
Aku nggak mengerti cita-cita seperti apa yang mereka maksud. Proses apa yang mereka ingin.
Mereka bilang aku produk gagal, nggak punya masa depan, nggak punya cita-cita.
Padahal, aku sedang memperjuangkan apa yang selama ini kuimpikan. Oke, dalam hal ingin aku ingin menjadi seorang pencerita. Jangan salahkan aku jika aku nggak mengatakan apa cita-citaku. Sebab, kembali ke pertanyaan di atas, apa mereka akan menerima?
DREAM, Believe and Make It Happen! Itu yang membuatku terus semangat. Bersamaan dengan quote's lainnya dari Ms. Mo.
Aku berusaha untuk nggak down dalam proses panjang ini. Dan terus mewaraskan diri sendiri.
Mereka pikir aku nggak ikhtiar? Membiarkan impianku hanya sebatas angan? Ah, kalau saja nggak ada yang namanya proses.. sekali lagi, nggak ada yang mudah. Tapi nothing is impossible.
Sejauh ini, mimpiku nggak stuck. Aku memiliki list dalam impianku. Dan goal tertinggiku adalah menembus GM. Sejauh ini, proses panjangku nyaris menemukan titik terang. Aku menjadi bagian GWP3. Meski nggak menang, tapi aku dapat kesempatan emas untuk merevisi naskah. Artinya, jalanku menuju goal tinggal selangkah lagi.
Karena impianku, mengharuskanku berhubungan dengan impianku itu: baca, nulis, baca, nulis, buku, komputer, ms. Word. Dan soal buku, itu bukan untuk gaya-gayaan atau 'kayak orang kantoran', tapi buku-buku adalah investasi masa depan.
Kalau menyerukan mimpi, harusnya bisa menerima apa pun mimpi orang itu.
Dan seharusnya keluarga adalah barisan terdepan dalam menjadi pemandu sorak. Bukan malah membuat down. Dan sekali lagi, apakah harus bilang bahwa buku dan baca itu adalah hal yang nggak penting?
Sebenernya aku bingung. Ridho (ilahi) seperti apa yang dimaksud? Apakah memiliki mimpi jadi seorang pencerita itu nggak boleh?
Aku nggak nuntut apa-apa. Kalaupun nggak mendukung, nggak masalah. Tapi apakah perlu men-judge?

Kalau ada yang bilang, 'kenapa nggak cerita? Kenapa nggak bilang?', apakah kalau aku cerita, akan didengarkan?

"Aku siap! Aku siap!"

pic by @LifeHack


Hari ini, aku berjalan penuh semangat. Seperti Spongebob si celana kotak yang selalu bilang "Aku siap! Aku siap!" dengan semangat yang berkobar-kobar. Wajahku segar bugar. Ekspresif dan bahkan berlebihan dalam mengumbar senyum yang aku sadari tidak manis-manis amat.
Aku sudah tahu rute jalan yang akan kutuju. Memang, untuk menuju ke ujung jalan tidak mudahlah. Aku tahu jalan yang sedang kulalui ini penuh kerikil. Bahkan ada sebuah batu besar yang bergeming di tengah-tengah jalan, menghalangi jalanku. Seperti berteriak menyuruhku untuk cari jalan lain, ah, bukan cari jalan lain, tapi putar balik. Menyuruhku untuk kembali ke awal dan melupakan tujuanku.

#LoveAlwaysWin Orang Ketiga


Orang ketiga jangan pernah berharap lebih. Sebaik apa pun, kau tidak akan pernah mendapatkan cinta yang utuh darinya. Kau hanya orang ketiga. Seorang pengembara yang tak tahu diri singgah di istana orang lain. Kau pikir kehadiranmu diharapkan? Kau pikir dengan kau membawa wajah melas, lantas kau akan akan mendapat senyum ramah dan diperkenankan singgah semaumu?

'Silakan. Anggap saja istana sendiri.' Begitukah yang kaupikirkan?

Apakah kau punya cermin? Apakah kau pernah bercermin?

Kau tahu konsep orang ketiga itu apa? Hama yang harus diberantas hingga ke akar-akarnya. Kau kira dengan singgah ke istana orang lain diam-diam lantas kau akan mendapat apa-apa yang kau impikan? Lancang sekali. Kau tahu, pada akhirnya, dia yang kau cintai akan lebih memilih cinta yang sebelumnya. Karena seseorang tak akan begitu saja melepaskan dia. Dan lagi, kalau kau tahu yang kaulakukan itu menyakitkan, kenapa kau harus masuk ke kehidupan mereka?

5 Lagu Thailand Tergalau

Sawadde krab.

Siapa sih yang gak suka lagu galau? Lirik yang menyayat hati, bikin baper, bahkan aer liyur, eh aer mata maksudnya, bisa keluar tanpa direncanain dulu. Musiknya yang mengalun merdu, pelan, indah dan bahkan buat beberapa jomblo, lagu kek gini adalah lagu wajib penghantar tidur. Semacam Nina Bobo gitu.

Lagu galau adalah lagu paling disukai para jomblo sedunia.

Nah, sekarang… biarin gue, jomblo yang ngakunya gak kesepian, rekomen ke lo-lo para jomblo yang cinta sama lagu-lagu galau, khususnya Thailand Holic.

Langsung aja deh, ya. Cekidot!

Galuh Mas Menjadi Destinasi Liburan Akhir Pekan

Galuh Mas menjadi Destinasi Liburan Akhir Pekan (Pic : @galuhmaskarawang  https://www.instagram.com/p/BgU65lxnEkN/?taken-by=galuhm...